Minggu, 21 November 2010
Rabu, 17 November 2010
Sekali Lagi Mengapa Menggunakan Hisab
Sekali Lagi Mengapa Menggunakan Hisab
"Mohon maaf, saya besar dan hidup di lingkungan Muhammadiyah, namun ada yang sedikit mengganjal tentang penetapan awal puasa dan lebaran. Kenapa lebih mengutamakan dengan hisab bukan dengan melihat hilal. Ya walaupun saya juga sadar ilmu astronomi berkembang pesat, namun ilmu yang terbaik adalah ilmu yang datang dari sisi Allah yang diajarkan oleh baginda Rasulullah saw. Hasil dari melihat secara langsung hilal dibanding dengan perkiraan bukankah lebih mantap dengan melihat hilal? Mohon maaf, saya ini hamba Allah yang masih fakir ilmu. Jika saya salah, tolong diingatkan."
“Menurut saya khusus untuk 10 Dzulhijjah walaupun sudah ada perhitungan tepat, pada waktunya ikutin saja pelaksanaan ibadah haji. Kalo jamaah haji wukuf hari Senin, ya Selasanya Idul Adha. Wallahu a'lam.”
Sabtu, 18 September 2010
ANGGARAN DASAR
PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
MUQADDIMAH
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh alam, yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkaulah hamba menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat.
"Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu 'alaihi wassalam ".
AMMA BAD'U, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan ber'ibadah serta tunduk dan tha'at kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Qur'an:
Adakanlah dari kamu sekalian, golongan yang mengajak kepada ke-Islaman, menyuruh kepada kebaikan dan mencegah daripada keburukan. Mereka itulah golongan yang beruntung berbahagia " (AlQur'an, S. Ali-Imran:104).
Pada tanggal 8 Dzulhiijah 1330 Hijriyah atau 18 Nopember 1912 Miladiyah, oleh almarhum KHA. Dahlan didirikan suatu persyarikatan sebagai "gerakan Islam" dengan nama "MUHAMMADIYAH" yang disusun dengan Majelis-Majelis (Bahagian-bahagian)-nya, mengikuti pererdaan zaman serta bersdaarkan "syura" yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawatan atau Muktamar.
Kesemuanya itu. perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasul-Nya, Nabi Muhammad saw., guna menpat karunia dan ridla-Nya di dunia dan akhirat, dan untuk mencapai masyarakat yang sentausa dan bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah yang melimpah-limpah, sehingga. merupakan:
"Suatu negara yang indah, bersih suci dan makmur di bawah perlindungan Tuhan Yang Maha Pengampun".
Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat Islam dapatlah diantarkan ke pintu gerbang Syurga "Jannatun Na'im" dengan keridlaan Allah Yang Rahman dan Rahim.
Kamis, 16 September 2010
Mula-mula izin itu diberikan hanja berlaku untuk daerah daerah Jogjakarta sadja, sehingga terpaksa diadjukanlah permintaan izin untuk diperbolehkan mendirikan tjabang2
Muhammadiyah dilain daerah2..
Oleh karena itu sebelum diizinkan, di daerah" diluar Jogjakarta didirikan perkumpulan" jang sedjalan dengan cita" muhammadiyah, tetapi dengan nama2 lain. Misalnja "Nurul Islam" (Pekalongan), "Almunir" dan "siratal mustakim" (Makassar), "Alhidajah" (Garut), "sidiq amanat tabligh fatonah" (sala). bahkan didalam daerah Djogjakarta sendiri banjak lahir kumpulan2 pengadjian dsb. dengan nama2 seperti : Ichwanul Muslimin, Tjahaja Muda, Taqwimuddin, Hambudi, Sutji, cahjatul qulub, prija utama, Dewan islam, thaharatul Qulub, , thaharatul Aba, Taawanu alal birri, Ta'arifu bima kana, Wal fadjri, wal ashri, Djamijatul ummahat, sjamijatul Muslimin, sjarikatul Mubtadi, dll, jang ackhirnja bergabung menjadi satu dengan Mhammadijah.
Meskipun resminja ,muhammadijah berdiri baru pada tahun 1912 namun djauh sebelum itusedjak tahun 1896 M. djalanja telah dirintis oleh K.H. Achmad dachlan, antara lain dengan djalan membetulkan arah qiblat dari langgar2 dan masdjid dikota Jogja.
Kamis, 09 September 2010
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

Latar Belakang Sejarah
SELAMAT HARIRAYA IDUL FITRI 1431 H
Allahuakbar..Allahuakbar..Allahuakbar..walillahilham...
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H
Taqobalallahu minnaa wa minkum
Shiyamanaa wa shiyamakum
Minal ‘aidin wal faizin
Mohon maaf lahir dan batin
NYANYIANKU

Kalau aku menyanyi
Hanya untukku sendiri
Bukan untukmu
Bukan untuk siapa-siapa
Aku tak tahu apa maumu
Aku tak tahu apa mau mereka
Meski tiap hari kita bertemu
Meski tiap hari kita bicara
Tapi rahasia tak pernah terbuka
kita tak saling mengenal
Apa dibalik rupa
Apa dibalik kata-kata
Kalau aku menyanyi
Tak untuk siapa-siapa
Bahkan aku tak tahu
Apa isi nyanyianku
kecuali untuk menanti
yang datangnya pasti
Mungkin sebentar lagi